bukan tanpa alasan, aku mencintaimu dengan diam diam karena aku sudah tidak tau lagi bagaimana caranya untuk meyakinkanmu bahwa cinta yang ingin kuberikan ini bukan sekedar cinta yang main main,
dan karena kamu masih selalu terbayang bayang dengan ketakutan masalalumu, dan aku menghargai itu.
aku sudah berusaha lebih untuk meyakinkanmu agar kamu menyadarinya, tetapi semua itu tidak ada artinya apa apa bagimu. mau sampai kapan ? iya mau sampaikapan kamu ketakutan dengan masalalumu yang sudah berlalu itu ?.
" ketakutanmu hanya akan menjauhkanmu dengan orang yang selamaini mungkin kamu cari" -Cho.
ketakutanmu hanya akan menjauhkanmu dengan orang yang selamaini mungkin kamu cari,
karena ketika kamu terus menakutkan apa yang sudah pernah terjadi dimasalalu berarti kamu tidak pernah beranjak dari kehidupan yang pernah menyakitimu. beranjaklah dan mulailah mengenal orang baru, hilangkan rasa takutmu itu, dan gantilah ketakutan itu dengan berhati hati, berhati hati dalam mengenal orang baru bukan takut mengenal orang baru.
jujur aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi, aku ingin berbincang, tertawa, berbagi kesenangan, berbagi kebahagiaan, dan mungkin berbagi kesedihan kepadamu, walaupun saat ini aku cukup bahagia bisa mencintaimu diam diam, walaupun terkadang rasa sakit itu aku rasakan ketika kamu bergandengan dengan orang lain bahkan teman dekatmu sekaligus, aku merasakan sakit itu benar benar ada dan artinya, aku memang mencintaimu.
tetapi aku mendapatkan hikmah dari mencintaimu dengan diam diam, berarti ketika aku mulai mencintaimu atau orang lain, berarti hati ini mulai mengizinkan orang baru lagi, setelah sekian lama tidak pernah mencintai orang lain lagi semenjak tersakiti oleh masalaluku. dan sekarang aku hanya bisa menunggu kapan giliranmu untuk bisa mencintai oranglain dan bisa melupakan ketakutan akan masalalumu.
dan aku berharap ketika kamu sudah mulai bisa melawan dan melupakan masalalumu, dan kamu mulai membuka hati terhadap oranglain, semoga orang itu adalah aku tetapi jika bukan aku semoga kamu mendapatkan seseorang yang benar benar kamu cintai. dan orang yang mampu menjaga dan merawatmu dengan baik. dan aku akan selalu berusaha agar hati ini tidak membenci dan memusuhimu selayaknya musuh terbesar di duniaku. dan aku akan selalu berusaha membiasakan diriku untuk agar tetap terbiasa mengikhlaskan dan menghargai apa yang bukan takdirku dan apa yang di inginkan olehmu atau siapapun itu selain kamu nantinya.
By: Richo ahmat efendi
Note: tulisan yg saya tulis di atas, tidak mengambil kutipan dari manapun atau situs manapun. Real dari tulisan saya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar