Senin, 15 Oktober 2018

Keluarga ke Dua

Pustek Basketball Club (PBC)

Keluarga ke duaku, berawal dari ketertarikanku terhadap Bola orange yg di mata orang orang hanya sekedar bola bundar yg tidak ada artinya.....

Bagiku bola orange inilah yg berjasa terhadap hidupku menemukan keluarga keduaku, keluarga yg sederhana dan penuh kebersamaan,
Di sini aku merasakan indahnya berbagi indahnya kebersamaan yg tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

Terimakasih kakak kakak kelasku yg dulu pernah membimbinggu untuk menjadi orang yg sederhana dan orang yg peduli sesama, mau itu dalam team atapun diluar team (dunia luar),semua itu akutanamkan dari kalian, kalian yg membuatku kuat membuatku mengerti arti sebuah TEAM bahkan lebih dari itu.

Dan tidaklupa untuk beliau pelatih yg mungkin hanya ada 1 di dunia ini. Pelatih yg tidakpernah malu melihat anak anaknya berlatih dimanapun itu tempatnya dan dalam kondisi apapun. Pelatih yg bukan sekedar melatih mengolah bola orange itu menjadi sesuatu yg bermanfaat bagi kami, tetapi sesosok pelatih yg humble dan sangat peduli terhadap anak anak yg di tanganinya.

Mengajariku bagaimana caranya untuk menjadi pribadi yg peduli terhadapsiappun, mengajari ku bagaimana menjalani kehidupan yg amat rumit ini. Sekalilagi bukan hanya cara mengolah bola yg baik dan benar tetapi mengolah perilaku yg benar dan mengajariku ilmu ilmu kehidupan yg mungkin pada waktu itu aku tidak pernah tau terimakasih semoga semua yg beliau berikan akan bermanfaat sampai nanti sampai umur ini berhenti.

Dan terhadap adik adik kelasku yg mungkin dulu pernah satu team ini bersamaku, aku pribadi ingin memintamaaf karena apa yg selamaini aku lakukan belum cukup membuat kalian puas dan berkesan, aku berharap kalian lebih dewasa lebih mengerti bagaimana cara agar keluarga kecilku ini tetap terjaga dan tetap solid.

Dan hai... kalian adik adikku yg mungkin baru mengenalku (mungkin). Walaupun aku ini sudah tidak termasuk dari team kalian lagi, tapi aku tetap menganggap kalian saudara saudariku, karena masih ada beliau (pelatih) yg sudah aku anggap sendiri seperti kakak bahkan seperti orang tuaku sendiri. Dan tolong jaga beliau jaga hatinya, jaga kepercayaannya.

Karena pelatih yg satu ini amat sangat sulit di temukan di team lain,

Coba kalian pikir !

Adakah pelatih yg mau ikut campur dengan masalah masalah kalian di luar basket ?

Masalah pribadi kalian ? Adakah ?
Adakah pelatih yg selalu mengingatkan anak anaknya 100x 1000x walaupun anak anaknya melakukan kesalahan yg sama berulang ulang !.

Aku bukan siapa siapa lagi saat ini di PBC, tapi aku tetap mencintai keluarga kecil ini, aku ingin membangun dan mempertahankan nya. Kalian tidak mengenalku dan aku berusaha mengenal kalian agar kalian tau siapa aku dan akan seperti itu setiap ada orang baru yg ingin masuk di PBC ku ini.

Apapun yg kalian rasakan aku akan merasakannya juga, sedih,senang,gelisah. Dan yg terpenting jangan pernah takut untuk sharing ke teman teman lain, ketika kalian ada masalah, kalian selesaikan. Jangan sampai masalah masalah kecil dan sepele merusaknya...

Kita PBC, Kita satu tujuan kita Team kita keluarga jaga itu dan peliharaitu jangan sampai PBC yg kita cintai ini rusak karena satu hal kecil atau satu orang yg ingin memecahbelah kesolidan kalian....

"Tolong jangan renggut keluarga kecilku ini, keluarga yg aku jaga selama ini, keluarga yg aku cintai keluarga yg kita cintai, keluarga yg beliau bentuk dari NOL, PBC"

Tetapsolid sampai kapanpun bahkan sampai kalian nanti tidak menjadi pemain untuk PBC !

Terimakasih para kakak kelas dan adik adikku yg selamaini masih tetap solid dengan keadaan sesulit apapun.

Kalian para adik adik kelas kalian suatu saat nanti akan menjadi kakak kalas juga, tolong nanti contohkan adik adikkalian hal hal yg positif agar keluargakecilku ini tetap berlanjut sampai kapanpun.

Dan khususnya beliau pelatih yg bertahun tahun membentuk keluarga kecilini menjadi keluarga yg bukan sekedar mengenal bola orange itu saja, tetapi mengenal bola orange itu untuk kebaikan ke semua pihak dan tidak memandang apapun. Dan berterimakasih karena masih bertahan selama ini walaupun banyak keluh kesah selamaini. Terimakasih banyak Coach ALBIN (Kornelius Jonathan Abin).

15 october 2018
By: Richo ahmat efendi
Aku menulis ini karena hari ini aku melihat kesolidan kalian saat pertempuran tadi. Bukan hanya pemain, penonton di luarlapanganpun sangat solid dan semoga kalian mempertahankan ini dan harus kalian turunkan terhadap adik adik kalian yg baru lagi.

4 komentar: