Kamis, 13 Juni 2019

Ku kA tA kAn (2)

Melangahlah demi kebaikanmu
Melangkahlah demi masa depanmu

Kalian teman-teman yang mungkin sama sepertiku atau kurang lebih sama denganku
Jangan takut, melangkah lah.

Melangkah jauh lebih baik,dari pada diam tanpa arah. Langkah demi langkah akan ada pelajaran dan hal-hal yang akan membuatmu selalu bersyukur akan apa yang telah di takdirkan oleh-NYA.

Buang rasa gengsimu, buang rasa malumu akan orang-orang yang menilaimu sebelah mata.

Mereka tidak membuatmu maju, dan mereka tidak akan membuatmu berani melangkah.

Mereka bukan dirimu, dan durimu bukanlah mereka.
Mereka orang-orang ber ekonomi tinggi, dan mereka tidak perlu susah payah memikirkan hidupnya, mereka tidak pernah jatuh akan masalah itu.

Biarkan mereka memandangmu dengan sebelah mata. Tugasmu hanya melangkah apa yg ada di depanmu, lakukan dan kerjakan, jauh akan lebih baik daripada kamu membesarkan gengsimu, apalagi agar  terlihat setara oleh mereka.
Pantaskan dirimu terlebih dulu dan kemudian kamu mendapatkan apa yg pantas untukmu.

Ini sudah resikomu sebagai orang yg berada di lingkungan mereka jadi jalani saja,tapi tetap jangan samakan semuanya samarata. Ada beberapa orang yang peduli dan bahkan sangat peduli terhadapmu.

Di dunia ini tidak ada yg sempurna, tapi berusahalah untuk menutupi ketidak sempurnaan itu. Tidak ada yg harus di sembunyikan, katakan dan tunjukkan saja sepantas apa dirimu, jika mereka mengira kau pantas maka mereka akan menghargai mu.

Tuhan punya rencana tersendiri, tugasmu hanya jalani saja, berusaha, lakukan dan bersyukur.
Karena di sisi lain ada orang yang jauh lebih tidak beruntung sepertimu.

Jadi apalagi alasan yang membuat mu untuk berhenti melangkah ?
Tetap hadapi, memang ini sudah jalannya

MELANGKAH LAH !

By : Richo Ahmat Efendi

Sabtu, 01 Juni 2019

Ku kA tA kAn

aku telah terjebak di dalam zona ini
Yang seolah olah aku yg membuat kejahatan ini.
Aku yg berusaha membuatanya yakin akan dirinya sendiri, dan aku yg berusaha membuatnya tegar, justru aku yang harus berbalik menegarkan diriku sendiri.

Susah memang berusaha menjadi baik, tapi itu memang resikonya, aku memang bukan orang baik dan aku memang tidak baik, tapi aku berusaha menjadi baik, baik untuk diriku dan baik untuk orang-orang sekitarku.

Karena ulahnya aku menyalahkan diriku sendiri dan karena ulahnya aku harus menguatkan kembali diriku, yang dulu pernah seperti ini.

Hati yg hancur
Hati yg bimbang
Dan hati yang penuh kegelisahan atas ke tidak jelasan ini

Dan kenapa ?
Kenapa harus aku yg selalu di posisi seperti ini, kenapa tidak orang lain ?
Apakah harus aku ?
Dan apa karena memang tidak ada yang berani untuk menyampaikan  nya ?
Atau memang sengaja membiarkan
Entah akupun tidak mengerti.
Aku yg berusaha ingin menjadi baik harus berhadapan dengan fakta yg di putar balikkan
Yang akan membuat semua itu sia sia belaka.

Dan sampai disini aku merasa lebih bimbang karena harus menaruh rasa terhadap temanku sendiri ?!. Tidak ada niatan untuk menaruh rasa terhadapnya, tetapi memang begini adanya aku harus apa ?
Aku bodoh dan aku lemah akan ini.
Tetapi diriku yang membuatku tegar kembali.

Diriku mengatakan

" sudah lah, biar semua berjalan seperti biasa,boleh ada rasa tapi jangan lupa kau pernah tersakiti karena keadaan seperti ini, dan tetaplah di jalur mu untuk mencari tujuan hidupmu. Dan ingat kamu orang hebat, kamu bisa di posisi manapun untuk menjalani hidup, jangan sampai hanya perihal rasa, kau hancurkan hidupmu sendiri demi orang yg belum tentu menerimamu dan menerima keadaanmu seperti apa nantinya"

Dan itu yg membuatku sedikit tanang dan bahkan sangat tenang,

"kata kata memang cerminan seseorang, tapi ketika kata kata yg terlontar tidak di barengi dengan aksi itu hanya bualan untuk tujuan lain"

Karena saat ini semua orang mudah berkata kata mutiara, tetapi tidak mudah ketika menjalani bahkan tidak di lakukan apa yg di katakannya sendiri.

Dan sekarang akhirnya hanya akan ada ucapan, sudahlah temukan dulu jalan hidupmu, jangan memikirkan orang lain, orang lain tidak akan bisa merubahmu jika kamu sendiri tidak ada tindakan untuk merubah dirimu sendiri.

-Richo Ahmat Efendi-