Sabtu, 14 Desember 2024

SERUmit

 Serumit

Serumit inikah pikiran dan perasaan ini ketika ingin menjadi bagian dari salah satu hidup di orang lain ?

Apakah  harus menjadi seorang pembohong agar membuat orang yang kita inginkah selalu merasa bahagia ?

Salahkah jika berkata jujur dan melakukan hal hal yang memang itu cirikhas kita tetapi ia selalu merasa di kecewakan dan membuatnya marah ?

Apakah harus menjadi seseorang yang angkuh agar di hargai dan tidak di permainkan ?

Salahkah jika cengeng dan terlalu menggunakan perasaan untuk berusaha menjadikan orang yang kita cintai merasa selalu di cintai ?

Apakah harus terlihat egois agar selalu di anggap pemenang ?

Salahkah jika selalu mengalah agar tidak memperkeruh suasana ?



"Sayangnya aku tidak sepintar bulan yang diam-diam ternyata memantulkan sinar matahari untuk memperlihatkan bahwa dirinya yang selalu bersinar di gelapnya malam"


#SERUmit

Entahlah ?!

Entah,aku tidak pernah tahu dengan diriku ini seperti apa,terkadang aku hanya berfikir apakah jadi orang sepertiku ini benar-benar baik atau hanya menyiksa diri sendiri.
Tidak mudah memang berusaha menjadi orang yang selalu ingin terlihat baik dan menjadi baik di mata orang-orang. Berusaha menghibur tetapi terkadang ada yang merasa tersinggung. Berusaha menjadi yang terbaik dari yang paling baik ada juga yang merasa tersaingi atau bahkan merasa dirinya akan aku lenyapkan.

Tetapi memang aku seringkali berfikir sepertinya lebih menyenangkan jadi orang yang bodo amat dengan segala hal yang ada di dunia dan manusia manusia itu, pengen jadi egois tanpa harus memikirkan orang laib ataupun apapun itu yang tidak penting, tidak perlu merasa sedih sendiri tidak perlu juga merasa gaenakan dengan hal-hal sekecil itu.

Tetapi sayangnya ketika aku berfikir seperti itu rasanya aku sangat jahat dan anehnya aku selalu menangisi dengan apa yang sudah aku pikirkan, entah itu karena aku cape dengan semua lika liku yang aku jalani atau sekedar aku cape dengan diriku sendiri, sakit hati dengan diri sendiri kenapa selemah ini dan kenapa ga sekalian jadi orang yang angkuh yang tidak peduli dengan diri sendiri dan orang lain yang bahkan untuk meneteskan airmata setetespun tikbisa karena saking matinya rasa belaskasih. 

Dan kenapa tuhan menciptakan aku dengan hati yang se lembek ini dan selemah ini ? Di saat banyak orang bodo amat dan egois di dunia ini. Entahlah itu kelebihan atau kekurangan, yang jelas ketika aku marah ternyata marahku hanya menjadi airmata yang tidak tau caranya untuk membendungnya. Dan bagaimana cara jadi orang jahat yang tidak peduli dengan airmatanya sendiri ? Entahlah tapi aku tetaplah aku, se rumit apapun nangis emang jalan satu satunya dan terakhir untuk berdamai dengan diri sendiri.

" Untuk diriku, terima kasih telah sekuat ini sampai detik ini. Aku tau niatmu selalu baik meski masih banyak di salah artikan,jangan biarkan apimu padam walau hanya di anggap api lilin kecil yang tidak mampu menyinari seluruh ruang gelap tetapi setidaknya kamu memiliki semangat untuk menyinari ruang kecil itu agar menjaganya tetap hangat"

#Entahlah